Sebagian besar studi yang saya baca tampaknya terutama berfokus pada wanita muda yang tumbuh bersama hewan peliharaan. Saya mulai bertanya pada diri sendiri - bagaimana dengan jenis remaja lainnya? Di manakah mereka dalam diskusi tentang tumbuh bersama hewan peliharaan? Dan apalagi sekarang, dalam masyarakat modern di mana aturan gender tidak lagi "merah muda dan biru"? Bagaimana konsep gender kita memengaruhi perawatan yang kita berikan dalam keluarga untuk remaja kita dan hewan peliharaan keluarga?   Menurut Anda, bagaimana konsep diri seorang remaja tentang gender memengaruhi cara mereka merawat hewan peliharaan keluarga?   Menurut Anda, apakah prasangka tentang peran gender menentukan bagaimana seorang remaja menjadi "terikat" pada hewan peliharaan keluarga atau melihat diri mereka sendiri sebagai "pemilik" hewan peliharaan keluarga?   Bagaimana Para Remaja Mendapat Manfaat dari Memiliki hewan peliharaan Remaja yang memiliki hewan peliharaan, terlepas dari identitasnya sebagai pemilik hewan peliharaan atau memiliki keterikatan dengan hewan peliharaan tersebut, mengalami keuntungan dibandingkan remaja yang tidak memiliki hewan peliharaan sebelum dewasa.   Manfaat yang dialami remaja dengan hewan peliharaan keluarga adalah hasil psiko-sosial dan fisik yang luas. Mari mulai menjelajahi manfaat emosional:   Kecemasan - hewan peliharaan dapat meredakan kecemasan sosial dan kecemasan akan perpisahan pada remaja. Memiliki hewan peliharaan keluarga dapat meningkatkan jaringan sosial remaja dan memudahkan komunikasi dengan teman sebaya.   Depresi - Tidak ada korelasi langsung yang dapat disimpulkan antara hewan peliharaan keluarga dan penurunan tingkat depresi pada remaja. Temuan yang dianggap lebih berkorelasi dengan manfaat psikologis lain dari memiliki hewan peliharaan seperti peningkatan harga diri, penurunan rasa kesepian, dan penurunan rasa isolasi diri.   Harga diri / konsep diri - Remaja yang memiliki hewan peliharaan mendapat skor lebih tinggi untuk harga diri dan konsep diri daripada remaja tanpa hewan peliharaan. Purewall dkk. (2017) menemukan, "penelitian lain juga menunjukkan bahwa kepemilikan hewan peliharaan saja sudah cukup untuk memiliki efek positif pada harga diri atau konsep diri, terlepas dari keterikatan hewan peliharaan." Memiliki hewan peliharaan keluarga memiliki efek psikologis yang besar dan positif pada kepercayaan diri remaja. Manfaat psikologis ini juga membantu membangun ketahanan di masa remaja, keterampilan mengatasi seumur hidup yang penting untuk sukses di masa dewasa.   Hasil Perilaku - Remaja dengan hewan peliharaan yang diidentifikasi sebagai "pemilik hewan peliharaan", lebih cenderung mendapatkan otonomi dan kemandirian. Mereka juga mampu menghargai orang tua mereka dalam peran lain selain peran orang tua mereka. Memperluas pemahaman mereka tentang kehidupan dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi kompleksitas masa dewasa.